Memori Yang Teristimewa
Rintikan air
turun dari langit kelabu abadi
Dersik lembut
memeluk insan yang memandangi
Perasaan
emosional datang tanpa aba-aba
Kenangan masa
lalu terungkap kembali
Seketika teringat
akan goresan pena sang risalah hati
Aku melihat kaleidoskop
kenangan
Masa terindah
bersama kawan
Memori
teristimewa penuh kesan
Dulu sang
bagaskara adalah penonton setia
Dari persahabatan
sekawan yang berharap menua bersama
Kawan.. masih ingatkah canda tawa kala
itu
Senantiasa
mewarnai hari candramawaku
Renjana berkobar
dalam kalbu
Sang nirwana
sebagai saksi bisu
Petualangan kita di bangku sekolah
dahulu
Maafkan jika untaian kata ini terdengar
klise
Aku hanya ingin mencurahkan rasa syukur
dalam dada
Sebab kau telah menjadi pendengar setia
Tempatku menceritakan kehidupan yang
penuh asa
Baik tentang kenestapaan maupun harsa

No comments:
Post a Comment